Beberapa minggu ke depan Facebook bakal ngilangin ‘jempol’ dari tombol ‘Like’-nya, mungkin... untuk selamanya.
Dari ini...
Jadi ini...
Perbedaannya selain jempolnya ilang, adalah adanya logo “F” Facebook, warna dasarnya jadi biru, dan font-nya Helvetica.
Tolong jangan terkejut terlalu berlebihan menanggapi kabar ini, sobat. Khususnya bagi kamu —yang sering minta “like status aku dong”—
memiliki lemah jantung. Sungguh, sayangi jantungmu, operasi jantung itu
tidak murah. Demi kebaikan bersama, jangan hanya karena ini hidup kamu
berantakan.
Mengejutkan? Memang...
Atau bahkan, kamu hanya bisa terdiam terdiam melongo...
Tolong jangan.
Seharusnya, panitia qurban developer Facebook bukan cuma berinovasi di tombol like aja,
tapi harusnya juga sekalian mengembangkan tombol respons lain. Karena
kami yakin banyak penggunanya yang menantikan fitur ini. Beberapa tombol
respons di antaranya adalah:
Dislike
Sejak zaman bangsa Portugis datang dipimpin oleh
Afonso de Albuquerque untuk menjajah negeri kita dahulu, bahwasanya,
demi mempertahankan harkat dan martabat, jika dijajah pasti gak suka dan
melawan. Sama seperti ketika kita tidak menyukai sebuah status.
Maka sepertinya dislike button harus segera dicanangkan, untuk mengatasi status-status semacam ini...
I don’t care
Beberapa hal memang lebih baik untuk diam dan
diperhatikan saja, sehingga tetap menentramkan hati dan pikiran. Gak
ikut ambil pusing akan suatu urusan yang memang bukan urusan kita. Yang
nantinya hanya menambah masalah.
Itulah alasan tombol respons ‘I don’t care’ dibutuhkan, untuk merespons status semacam ini.
Nobody cares
Setiap orang pada dasarnya mempunyai bakat untuk
menjadi pusat perhatian. Tapi, harusnya mempunyai sesuatu yang menarik
perhatian seperti status yang bagus, menarik, atau yang menambah
wawasan. Bukan yang malah pamer, apalagi pamerin sesuatu yang gak
dimengerti orang lain atau yang gak jelas.
Dibutuhkan tombol respons ‘Nobody cares’ untuk status semacam ini...
Apa banget sih?!
Ada beberapa status yang emang harus dikasih respons ‘Apa banget sih loh?!’ di status-nya.
Jari tengah
Tombol jari tengah memang harus diadakan untuk
status-status yang bikin naik darah, merugikan, dan provokatif. Status
yang membuat beranda Facebook jadi gak enak dipandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar